PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Transportasi memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat
khususnya di Indonesia, tanpa adanya transportasi kita tidak bisa melakukan
kegiatan seperti kerja, sekolah, ataupun berpergian yang lainnya dalam jarak yang
jauh. Akan tetapi di Indonesia sendiri tidak sedikit yang memiliki kendaraan
pribadi. Tengok saja di Jakarta, kemacetan yang terjadi setiap hari membuktikan
membludaknya kendaraan pribadi yang beroperasi.
Namun akhir-akhir ini kita
dengar dengan munculnya mobil murah atau Low Cost Green Car (LCGC), memang dengan
hadirnya mobil murah di Indonesia menjadi sorotan, lantaran dikhawatirkan
menjadi masalah baru untuk kota-kota besar yang sudah terjebak kemacetan. Tidak
hanya itu saja bahkan banyak pro dan kontra akibat munculnya mobil murah ini.
Inilah yang akan menjadi bahasan kita yang akan saya telusuri dari awal sampai
akhir mengapa adanya pro dan kontra akibat munculnya mobil murah dan apa
solusinya.
B.
Perumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang yang
telah dibuat maka dapat diambil beberapa masalah yaitu :
1.
Apa
saja jenis-jenis mobil murah?
2.
Apa
sajakah syarat-syarat mobil murah yang masuk RI?
3.
Apa saja
sasaran mobil murah?
4.
Apa
dampak dari mobil murah?
5.
Apa
solusinya?
C.
Tujuan
dan Manfaat Penulisan
a.
Tujuan
Untuk
mengetahui sebab dan solusi mobil murah ini
b.
Manfaat
Agar
masyarakat mengetahui dampak positif dan negatif mobil murah
D.
Metode
dan Teknik Penelitian
Untuk mendapatkan data dan
informasi yang diperlukan, penulis menggunakan metode studi dokumenter. Adapun
teknik yang dipergunakan pada penelitian ini adalah Studi Pustaka, Pada metode
ini, penulis membaca artikel dan tanggapan para tokoh yang berhubungan dengan
penulisan karya ilmiah serta yang berkaitan dengan masalah mobil murah.
E.
Sistematika Penulisan
Pada karya ilmiah ini,
penulis akan menjelaskan hasil penelitian dari internet dimulai dengan bab
pendahuluan. Bab ini meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan
penelitian serta sistematika penulisan. Bab selanjutnya, penulis melakukan
penelitian melalui data dan fakta yang didapat .
BAB II
PEMBAHASAN
Mobil murah,mendengar
kata “mobil murah” mungkin sudah tidak asing lagi kita dengar akhir-akhir ini
di negara kita. Bukan hanya di Indonesia, dunia pun sedang dilanda mobil murah
yang ramah lingkungan. Pasar mobil murah yang luas di negara-negara sedang
berkembang membuat para raksasa otomotif dunia gencar membuat dan mempersiapkan
mobil murah, yang nantinya kebanyakan memiliki kapasitas mesin 1.000 cc, dengan
konsumen bahan bakar diatas 20 km per satu liter.
Berikut deretan mobil-mobil yang siap bersaing meramaikan pasar mobil di
negara-negara berkembang. Mitsubishi dan Honda juga berencana akan meluncurkan mobil murah. Meski keduanya masih merahasiakan model yang akan disodorkan ke
pasar.
1.Tata Nano.
Pabrikan asal India, Tata Motors menjadi pelopor mobil murah di dunia. Di negeri asalnya, Tata Nano dibanderol Rp25-30 juta.
Untuk mesin, Tata Nano menggunakan mesin 624 cc, 2 silinder, MPFI, yang mampu menghasilkan daya maksimum 35 hp pada 5.200 rpm, dengan torsi 48 Nm pada 3.000-3.500 rpm.
Untuk akselerasi mobil ini mampu mencapai kecepatan maksimum hingga 105 km/jam, dengan konsumsi bahan bakar hingga 23,6 km/liter.
2. Astra Toyota Agya dan Astra Daihatsu Ayla.
Mobil kembar dari Astra ini diperkenalkan di Indonesia pada pertengah September lalu melalu ajang Indonesia International Motor Show 2012. Kedua mobil ini pun langsung menyedot perhatian masyarakat terutama di Jakarta.
Rencananya Astra Toyota Agya akan memberikan tiga varian, yakni Toyota Agya TRD S, Toyota Agya G, dan Toyota Agya E. Toyota Agya TRD S.
Untuk dapur pacu, Toyota Agya mengusung mesin 1 KR dengan kapasitas 998 cc DOHC fuel injection, yang dapat melontarkan tenaga hingga 65 hp pada 6.000 rpm dengan torsi 85 pada 3.600 rpm dan dikawinkan dengan transmisi manual 5 speed dan transmisi otomatis 4 speed. Untuk harga, Toyota rencananya akan melepas dikisaran harga Rp75-110 juta.
Sementara sang kembarannya, Astra Daihatsu Ayla sedikit lebih murah dibandingkan dengan Astra Toyota Agya. Perbedaan tersebut dikarenakan adik Xenia ini tidak dilengkapi dengan sistem keamanan Airbag. Untuk harga pun Ayla dikabarkan tidak akan lebih dari Rp70-100 juta.
3. Suzuki Alto 800.
Mobil ini menjadi senjata Suzuki untuk bermain di segmen mobil murah. Bahkan, Suzuki rela menstop produksi Karimun Estilo yang diproduksi langsung dari India.
Suzuki Alto 800 ini dilengkapi mesin 800 cc tiga silinder, mampu menghasilkan tenaga hingga 48 Ps pada 6.000 rpm dengan torsi 69 Nm pada 3.500 rpm.
Untuk memberikan kepuasan konsumen, Suzuki Alto 800 dilengkapi empat varian mulai dari tipe standar, LX, LXi dan LXi yang dilengkapi sistem keamanan Airbag. Sedangkan untuk harga rencananya untuk tipe teredah akan dilepas dengan harga Rp44 juta.
4. Nissan.
Untuk ikut dalam pasar mobil murah, Nissan rela menggelontorkan investasi US$400 juta atau sekitar Rp3,6 triliun untuk menghidupkan merek mobil murah Datsun.
Meski belum diinformasikan mengenai spesifikasi mesin, mobil garapan Nissan ini rencananya akan mengembangkan enam model sekaligus, dengan harga sekitar US$3,000 sampai US$5,000 atau sekitar Rp28,8-48 juta.
5. Volkswagen.
Tingginya permintaan mobil di negara berkembang, membuat mobil dari daratan benua biru Volkswagen (VW) tergiur untuk ikut bermain mobil murah.
Rencananya mobil murah VW itu bakal tersedia dalam tiga bentuk yakni sedan (Rp75 juta), wagon (Rp88 juta) dan MPV (Rp100 juta). Ketiganya merupakan satu platform.
Mobil ini dilepas ke pasar pada kuartal akhir 2015. Asia menjadi tujuan pertama mobil murah dari VW.
6. Mazda.
Meski spesifikasi mesin dan harga belum diinformasikan, namun pihak Mazda akan memberi nama mobil murahnya itu dengan sebutan Mazda1.
Kini Mazda tengah mengembangkan dan memikirkan akan kemana sasaran mobil murahnya tersebut. Apakah akan menyasar mobil kecil dengan biaya rendah seperti halnya Tata Nano (Rp25-30 juta), atau mobil kecil dengan biaya sedikit lebih tinggi seperti halnya Volkswagen Up (di atas Rp100 juta namun kurang dari Rp150 juta).
Pabrikan asal India, Tata Motors menjadi pelopor mobil murah di dunia. Di negeri asalnya, Tata Nano dibanderol Rp25-30 juta.
Untuk mesin, Tata Nano menggunakan mesin 624 cc, 2 silinder, MPFI, yang mampu menghasilkan daya maksimum 35 hp pada 5.200 rpm, dengan torsi 48 Nm pada 3.000-3.500 rpm.
Untuk akselerasi mobil ini mampu mencapai kecepatan maksimum hingga 105 km/jam, dengan konsumsi bahan bakar hingga 23,6 km/liter.
2. Astra Toyota Agya dan Astra Daihatsu Ayla.
Mobil kembar dari Astra ini diperkenalkan di Indonesia pada pertengah September lalu melalu ajang Indonesia International Motor Show 2012. Kedua mobil ini pun langsung menyedot perhatian masyarakat terutama di Jakarta.
Rencananya Astra Toyota Agya akan memberikan tiga varian, yakni Toyota Agya TRD S, Toyota Agya G, dan Toyota Agya E. Toyota Agya TRD S.
Untuk dapur pacu, Toyota Agya mengusung mesin 1 KR dengan kapasitas 998 cc DOHC fuel injection, yang dapat melontarkan tenaga hingga 65 hp pada 6.000 rpm dengan torsi 85 pada 3.600 rpm dan dikawinkan dengan transmisi manual 5 speed dan transmisi otomatis 4 speed. Untuk harga, Toyota rencananya akan melepas dikisaran harga Rp75-110 juta.
Sementara sang kembarannya, Astra Daihatsu Ayla sedikit lebih murah dibandingkan dengan Astra Toyota Agya. Perbedaan tersebut dikarenakan adik Xenia ini tidak dilengkapi dengan sistem keamanan Airbag. Untuk harga pun Ayla dikabarkan tidak akan lebih dari Rp70-100 juta.
3. Suzuki Alto 800.
Mobil ini menjadi senjata Suzuki untuk bermain di segmen mobil murah. Bahkan, Suzuki rela menstop produksi Karimun Estilo yang diproduksi langsung dari India.
Suzuki Alto 800 ini dilengkapi mesin 800 cc tiga silinder, mampu menghasilkan tenaga hingga 48 Ps pada 6.000 rpm dengan torsi 69 Nm pada 3.500 rpm.
Untuk memberikan kepuasan konsumen, Suzuki Alto 800 dilengkapi empat varian mulai dari tipe standar, LX, LXi dan LXi yang dilengkapi sistem keamanan Airbag. Sedangkan untuk harga rencananya untuk tipe teredah akan dilepas dengan harga Rp44 juta.
4. Nissan.
Untuk ikut dalam pasar mobil murah, Nissan rela menggelontorkan investasi US$400 juta atau sekitar Rp3,6 triliun untuk menghidupkan merek mobil murah Datsun.
Meski belum diinformasikan mengenai spesifikasi mesin, mobil garapan Nissan ini rencananya akan mengembangkan enam model sekaligus, dengan harga sekitar US$3,000 sampai US$5,000 atau sekitar Rp28,8-48 juta.
5. Volkswagen.
Tingginya permintaan mobil di negara berkembang, membuat mobil dari daratan benua biru Volkswagen (VW) tergiur untuk ikut bermain mobil murah.
Rencananya mobil murah VW itu bakal tersedia dalam tiga bentuk yakni sedan (Rp75 juta), wagon (Rp88 juta) dan MPV (Rp100 juta). Ketiganya merupakan satu platform.
Mobil ini dilepas ke pasar pada kuartal akhir 2015. Asia menjadi tujuan pertama mobil murah dari VW.
6. Mazda.
Meski spesifikasi mesin dan harga belum diinformasikan, namun pihak Mazda akan memberi nama mobil murahnya itu dengan sebutan Mazda1.
Kini Mazda tengah mengembangkan dan memikirkan akan kemana sasaran mobil murahnya tersebut. Apakah akan menyasar mobil kecil dengan biaya rendah seperti halnya Tata Nano (Rp25-30 juta), atau mobil kecil dengan biaya sedikit lebih tinggi seperti halnya Volkswagen Up (di atas Rp100 juta namun kurang dari Rp150 juta).
Apa syarat-syarat mobil murah masuk ke RI. Ada tiga syarat yang harus
dipenuhi produsen jika ingin memsukan mobil murah ramah lingkungan (Low Cost
Green Car) mereka beroperasi di Indonesia. Yang pertama dia harus mampu
menjawab penururan emisi dan karbon, karena itu semua adalah tututan dari
global. Yang kedua LCGC harus mampu mengikuti roadmap pemerintah Indonesia
dimana seluruh komponen harus d produksi di dalam negri, hal ini seiring dengan
tujuan pemerintah untuk memicu lahirnya industri-idustri kecil yang berpotensi
mendorong industri LCGC ke dalam negri.
Dan yang terakhir adalah pemerintah menuntut LCGC menjawab penetrasi pasar expor tanpa
menggunakan BBM bersubsidi. Menteri koordinator perekonomian Hatta Rajasa menjelaskan
kedua negara sudah memutuskan ‘clean energy mechanism’ dan menyepakati join
credit system. Sistem tersebut digunakan untuk mengkreditkan berbagai
hal yang terkait dengan energi yang
ramah lingkungan
Apa saja sasaran mobil murah. Mobil murah ramah lingkungan (LCGC) akan
mengincar orang dengan pengeluaran 5-7 juta per bulan. Ya memang tidak sedikit
orang yang berpenghasilan besar seperti itu di Indonesia. Bukan hanya itu saja
LCGC juga mengincar orang yang menggunakan sepeda motor untuk membeli mobil
murah tersebut
Apa dampak dari munculnya mobil murah. Program mobil murah yang ada di
Indonesia itu hanya strategi bisnis
belaka. Para produsen mobil ingin mencengkram pasar indonesia dengan
memproduksi mobil murah. Awalnya mereka ingin membuka pasar baru dengan membuat
mobil murah, setelah mendapatkan tempat, lama-lama harga akan naik dan tidak
menjadi murah lagi. Selain itu program mobil murah hanya menguntungkan
segelintir orang saja. Sementara masyarakat yang miskin yang terimpit beban
ekonomi lebih membutuhkan program
sandang murah, pangan murah, serta transportasi yang murah dan nyaman. Dan
dampak yang lebih terlihat lagi dengan adanya mobil murah yaitu kemacetan,
seperti hal yang terjadi di kota-kota besar terutama Jakarta.
Apa solusinya. Kehadiran Low Cost Green Car (LCGC) atau mobil murah menjadi
sorotan lantaran dikhawatir kan menjadi masalah baru untuk kota-kota besar yang
sudah tejebak kemacetan. Agar kehadirannya tidak menimbulan kekhawatiran, maka penting untuk
memperhatikan peningkatan sarana transportasi
di Indonesia. Khususnya transportasi kota-kota besar seperti Jakarta, yang dinilai masih belum nyaman
untuk digunakan oleh masyarakat. Ada beberapa hal yang masih harus diperhatikan
oleh pemerintah pusat dan daerah, agar sarana transportasi umum menjadi pilihan
bagi masyarakat. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu jumlah sarana
transportasi yang masih belum memenuhi kebutuhan masyarakat, selain itu
infrastruktur bagi pejalan kaki perlu ditingkatkan, dan juga trotoar, perbaiki
jalur moda tanpa motor, perbaiki jalur lalu lintas putaran lampu lalu lintas,
perapihan infrastruktur tata letak kota. Hal lain yang harus diperhatikan
pemerintah adalah mengurangi sarana parkir liar yang tersebar di kota-kota besar.
Selain itu juga menetapkan jenis-jenis kendaraan yang boleh berlalu lalang di
kota-kota besar guna mengurangi penggunaan BBM dan polusi. Dengan demikian,
diharapkan kemunculan mobil murah tidak menambah kekhawatiran masyarakat, termasuk dari ancaman polusi dan
subsidi BBM yang bakal makin membekak.
referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar